Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Mau jadi apa aku?

Dokter...yups, cita-citaku menjadi seorang dokter. hanya sebatas itu sajakah impian kita tertinggi?. Tidak salah ketika kita bercita-cita menjadi seorang dokter. Tetapi akan lebih mulia lagi kalo cita-cita kita tersebut kita lakukan mencari ridho Allah semata dan bisa bermanfaat untuk orang lain. Bukankah Rasulullah bersabda"sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya". 
Hidup mewah, keluarga harmoni akan lebih bermakna jika kita lakukan hanya semata-mata sebagai bentuk pengabdian kita kepada Allah semata. 
Tugas kita ada di dunia ini adalah beribadah dan sebagai seorang khalifah/pemimpin, jadi apapun profesinya jadikan itu sebagai ibadah. Bukankah kelak kita akan dipertanggung jawabkan?
ingat guys... syurga harus kita beli dengan pengorbanan kita mengabdi hanya kepada Allah semata

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Saksikan bahwa aku seorang muslimah Sholihah

Seorang wanita ditanya oleh wanita
yang lain, neng kenapa belum berjilbab?"tanyanya. "Aku belum siap"jawabnya dengan nada agak ketus. "Percuma aja kalo pake jilbab tapi kelakuan tidak dijilbabi juga"kata wanita yang belum berjilbab.
Ukhtifillah...berjilbab bukan masalah kita siap atau belum siap. Ini masalah apakah kita sebagai seorang muslimah, mau taat atas perintah Allah (QS An-Nur:31, Al Ahzab:59) atau mau menuruti hawa nafsu belaka.
Kebanyakan kita, memandang kalo hati dulu yang harus diperbaiki baru mengenakan jilbab. Kalau pandangan kita tersebut tetap kita benarkan, lalu sampai kapan kita akan mengenakan jilbab, sampai hati kita bersih dulu? sampai sikap kita baik dulu?. Padahal kita tidak tahu kapan Allah akan menjemput kita kembali, bukankah usia kita hanya Allah yang tahu?.
Tidak ada manusia yang sempurna kecuali Rasulullah SAW, selain itu pasti manusia tempatnya salah dan khilaf, jadi wajar kalo kita melakukan kesalahan. Bukankah Allah Maha Penerima Taubat? Selama kesalahan kita bukan kesyirikan.
Ukhtifillah...menutup aurat adalah perintah Allah, wajar donk kita sebagai hambaNya untuk taat dan tunduk kepada apa yang Allah perintahkan. Karena kita bukan siapa-siapa, karena kita makhluk yang lemah. Jangan tunjukkan kesombongan kita dengan terus mengabaikan perintahNya. 
Bagi engkau yang sudah mengenakan jilbab, hendaklah kita menjaga akhlak, agar sempurnalah keimanan kita kepadaNya. Berusaha memperbaiki diri sedikit demi sedikit lebih Allah cintai.
So...jilbab kepala dulu, baru pelan-pelan hati dan sikap juga diperbaiki.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS