halmiawahyuni

Tidak terasa sudah masuk 2 Dzulhijjah 1438 H. sebentar lagi ummat Islam akan merayakan idul kurban. makna dari idul kurban bisa diartikan sebagai bentuk ketaatan seorang hamba kepada Rabbnya. seorang mukmin sejati akan selalu memaknai setiap perintahNya.Teladan pada keluarga nabi Ibrahim AS seharusnya bisa kita aplikasikan pada kehidupan kita sehari-hari.

Rasanya tidak ada kata yang pantas kita ucapkan selain ungkapan rasa syukur kita kepada Allah SWT yang telah memberikan kepada kita kesempatan untuk dapat hadir di tengah bulan Ramadhan tahun ini. Masjid-masjid ramai dengan orang yang melaksanakan sholat terawih dll.
Tetapi sangat miris rasanya, ada sebagian orang yang tetap bermaksiat dalam bulan Ramadhan ini. Seperti masih banyak remaja putra putri yang asyik berpacaran sambil menunggu berbuka puasa. tidak hanya itu ada juga siswa-siswi yang tetap menyontek saat ulangan, walaupun ia sedang berpuasa.
Sepertinya bagi mereka, hakikat puasa adalah tidak makan dan minum saja, selebihnya boleh. Astagfirullah haladzim....
Ternyata tugas berdakwah kita sangatlah panjang, banyak saudara-saudara kita yang perlu mendapat bimbingan dan arahan agar iman mereka bisa lebih baik lagi.
Ada yang bilang, ngapain capek-capek ingetin yang salah. kita aja belum tentu benar. Kalo dilihat sepintas kelihatannya pernyataan ini ada benarnya juga. Tapi ingat kawan, "No Body's Perfect", kalo nunggu kita bener dulu, sampai kapan kita bisa melihat kemajuan ummat Islam ini?.
Apapun kodisi kita kawan, teruslah berdakwah. karena Allah tidak melihat hasil kita tetapi yang Allah lihat adalah "proses" kita.
tetap istiqomah ya kawan....

Sudah malam ke-10 terakhir di bulan Ramadhan, tak terasa Ramadhan hampir meninggalkan kita. Tamu yang mulia hampir berlalu dari hadapan kita. Orang yang beriman akan senantiasa menjamu tamu (baca Ramadhan) dengan sangat istimewa.
Setiap malamnya ia lewati dengan banyak mendekatkan diri kepada Allah SWT, siang harinya ia gunakan untuk beribadah. tidak ada satu detikpun yang tak ternilai ibadah.
ketika ia tidak dapat mengikut i'tikaf, dikarenakan sesuatu yang syar'i, mereka senantiasa merindukan malam-malam bertemu dengan malam lailatul Qadar.
semoga kita bisa mendapatkan malam lailatul Qadar tahun ini, amin....

"saya pengen sih memakai baju muslimah yang rapi, tapi di rumah banyak orang yang datang, jadi sulit pakai jilbab"
cape....dech...klo kita udah niat pake jilbab ya....apapun yang terjadi tetap istiqomah donk. tergantung kita aja, niat kita mantapkan dulu. Insya Allah pasti ada jalan. ingat mba semua pasti ada konsekuensinya. pake kerudung harus terulur sampai dada (QS Annur:31), jadi kalo masih di atas dada namanya bukan jilbab tapi jilbib (hehehe....)
oya...banyak fenomena sekarang, pakai baju tetapi hakekatnya telanjang. loh...kok bisa?, gini loh sis, Rasulullah sudah jauh-jauh hari mengatakan bahwa wanita yang memakai baju tetapi hakekatnya telanjang tidak akan mencium bau syurga. waduh...ghatswat donk, bayangin sis, baunya aja qt ga cium, boro-boro mau masuk ke dalam syurgaNya. Naudzubillah min Dzalik.
Sista yang solihah, jangan sampe kita tergolong ahli neraka karena tanpa sadar kita melakukan perbuatan penduduk neraka.
kecantikan bukan standar manusia, tetapi yang menjadi standar adalah Allah. mau ngga kita diatur oleh sang Pencipta kita? kalo ga mau, jangan pernah tinggal di dunia ini, karena dunia dan seisinya dan alam semesta ini milik Allah. hayo... mba sis mau kemana?
so...apa susahnya sih, kita memakai baju muslimah yang syar'i dengan kerudung yang syar'i pula. insya Allah dapat akhirat+bonus di dunia.

orang 1 = "maaf mas, buang sampah di tong sampah"
orang 2 = "biar aja, toh ada yang ngebersihkan, para tukang sapu. buat apa mereka di gaji kalo ga ada kerjanya"
orang 1 = "...??!??!?!?"
.....mmmm...ada aja pikiran orang 2 yang inginnya semua dilayani. hufff....bukankah amal soleh itu tidak ada yang sia-sia?, pasti Allah akan membalasnya. tul ga?
ada atau ga ada orang yang menggaji atau memuji, ada Allah yang siap memberikan kita pahala atas amal ibadah kita, betul ga bro? sista?

siapapun manusia pastinya menginginkan kehidupan bahagia dunia akhirat. Hanya saja banyak yang menghalalkan segala macam cara untuk mendapatkan kebahagian itu. Terkadang manusia menyesali perbuatannya. Ya...namanya penyesalan pasti datangnya terakhir.
Wajarlah jika Allah telah menyebutkan betapa penduduk neraka kelak sangat menginginkan kembali ke dunia walau sedetik untuk bertaubat. Tetapi sudah terlambat. apa yang dilakukan di dunia hanyalah sarana untuk kehidupan abadi di negeri akhirat nanti.
Dakwah...adalah ibadah di sisi Allah yang sangat besar nilainya. Bahkan lebih baik dari dunia dan seisinya. Subhanallah.... siapa yang tidak tergiur dengan pahala yang Allah telah siapkan bagi orang-orang yang ikhlas berdakwah
Dakwah tidak hanya dalam bentuk lisan tetapi juga harus dilakukan dalam bentuk perbuatan. Itulah mengapa dakwah Rasulullah SAW tidak pernah lekang dimakan waktu. karena dakwah Rasulullah yang tulus menjadikan ummat ini mendapatkan teladan yang perfect alias sempurna dari pribadi Rasulullah SAW
YA....ALLAH, berilah kekuatan kepada kami untuk tetap berada di jalan dakwah ini. Amin....Allahumma Amin.